Martapura, 09 Juli 2024

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banjar menerima Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan per 31 Desember 2024. Laporan audit tersebut diserahkan secara langsung oleh Pimpinan Kantor Akuntan Publik (KAP), Prof. Dr. Fahmi Rizani di Banjarmasin. 

Dalam laporan hasil audit, BAZNAS Kabupaten Banjar berhasil meraih opini tertinggi, yaitu Wajar Dalam Semua Hal yang Material (Wajar Tanpa Pengecualian/WTP). Opini ini menandakan bahwa laporan keuangan BAZNAS Kabupaten Banjar telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan memberikan gambaran yang wajar atas posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas selama periode yang diaudit.

Capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri, sebab BAZNAS Kabupaten Banjar tercatat sebagai BAZNAS kabupaten/kota pertama di Provinsi Kalimantan Selatan yang telah menyelesaikan proses audit laporan keuangan tahun 2024. Prestasi ini menunjukkan komitmen BAZNAS Kabupaten Banjar dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan profesional.

Wakil Ketua III BAZNAS Kabupaten Banjar Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pelaporan, H. Gusti Rachmadi Syafri, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas audit yang telah dilakukan oleh KAP. Ia berharap hasil audit ini semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat, khususnya para muzakki, terhadap BAZNAS Kabupaten Banjar.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas raihan opini WTP ini. Kami berterima kasih kepada KAP yang telah melaksanakan audit secara profesional. Semoga ke depannya kami dapat terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di BAZNAS Kabupaten Banjar. Harapan kami, hasil audit ini dapat menjadi acuan dan meningkatkan kepercayaan para muzakki untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Lebih lanjut, H. Gusti Rachmadi Syafri menegaskan bahwa BAZNAS Kabupaten Banjar berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola organisasi, termasuk dalam hal transparansi laporan keuangan dan penyaluran dana ZIS secara tepat sasaran. Hal ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk menjadi lembaga utama dalam mensejahterakan umat serta memberdayakan mustahik agar keluar dari garis kemiskinan.